SERANGGA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL Serangga sosial (sebenarnya) adalah yang membentuk koloni dan mempunyai pembagian kelompok sebagai fungsi yang berbeda (raja, ratu, serdadu, pekerja dan lain-lain). Serangga sosial ditandai dengan oleh (1) kerjasama di antara anggota mereka dalam memelihara yang muda, (2) adanya kasta-kasta mandul, dan (3) adanya generasi yang tumpang-tindih. Serangga sosial terjadi pada rayap (Isoptera), lebah dan semut (Hymenoptera). Ada juga serangga yang sifatnya prasosial yaitu koloni serangga dengan satu atau dua sifat serangga sosial, seperti grup lain (Hemiptera) memilki beberapa spesies yang tetuanya menjaga keturunannya, dan Embioptera merupakan salah satu grup yang membuat sarang (untuk “rumah tinggal” bagi seluruh populasi). |
MIGRASI DAN PHORESY Dalam kehidupannya, serangga melakukan migrasi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan tujuan : • Untuk memaksimumkan kemungkinan survive di berbagai macam habitat yang berbeda • Untuk lolos dari keadaan lingkungan buruk, musuh alami, atau penyakit • Untuk mencari pasangan kawin dan membuat koloni baru Di daerah sub temperate, serangga melakukan migrasi pada musim dingin ke daerah lain yang lebih panas. Perpindahan pada serangga hampir selalu satu arah, individu yang bermigrasi tidak melakukan penerbangan balik atau hanya membuat penerbangan pendek, dan penerbangan balik dibuat sebagian besar atau seluruhnya oleh generasi berikutnya. Contoh penerbangan kupu-kupu raja Danaus plexippus di Amerika serikat dan kanada, Kupu-kupu ini mampu terbang ke arah Selatan pada akhir musim panas sampai 1500 mil atau lebih dan ke Utara pada musim berikutnya sampai sejauh 1000 mil. Tetapi banyak juga serangga menempel ke organisme lain untuk maksud perpindahan tempat (transportasi), perilaku ini disebut Foresi (phoresy). Seperti pada larva Meloidae dan kutu daun. Larva instar pertama Meloidae (Coleoptera) yang disebut triungulin yang aktif bergerak dan menempel pada bunga-bungaan supaya dapat pindah bersama lebah. Kutu daun (Aphids) sering dipindah oleh semut ke bagian tanaman atau tanaman lain untuk keperluan makanan (embun madu) |
PERILAKU SERANGGA Perilaku merupakan suatu tanggap jika suatu individu mendapat rangsangan, atau suatu kombinasi dari tanggap pembawaan yang dikontrol oleh sistem syaraf pusat dan pengalaman yang lalu (pembelajaran). Tanggap ini akan memberi perubahan pada reaksi dan dipengaruhi oleh kondisi fisiologi di dalam tubuh yang dipengaruhi sistem endokrin. Pembawaan (Instincts) Tipe-tipe pembawaan : 1. Refleks Contoh : Capung (Odonata) langsung terbang ketika akan ditangkap Kupu-kupu membedakan rasa enak ada pada tarsusnya (bagian dari kaki), jika ada makanan enak, maka secara reflek probosisnya akan langsung keluar. 2. Kinesis Gerakan yang terarah karena rangsangan dari luar, merupakan gerak acak yang berfungsi sebagai alat menghindarkan diri dari bahaya. Contoh : Pada kecoa yang suka ditempat gelap, ketika lampu nyala, langsung bergerak dengan arah tak tentu. 3. Taksis Gerakan yang terarah, yang sifatnya mendekati atau menjauhi suatu rangsangan, jadi bisa bersifat positif atau negatif, sifat taksis ini diantaranya : - Fototaksis, pengaruh sumber cahaya - Geotaksis, pengaruh tanah - Thigmotaksis, pengaruh rangsangan kontak atau sentuhan - Kemotaksis, pengaruh rangsangan kimia - Termotaksis, pengaruh suatu rangsangan suhu tertentu - Higrotaksis, pengaruh kandungan air atau kelembaban Belajar (learning) Suatu proses pembelajaran yang merupakan perubahan adaptif pada perilaku sebagai hasil dari pengalaman di masa sebelumnya. Komunikasi Komunikasi antar serangga diperlukan diantaranya dalam mendapatkan pasangan, komunikasi terjadi bila salah satunya memberi signal atau isyarat yang bisa berupa signal visual, sentuhan suara, dan kimiawi. Komunikasi ini bisa dilakukan dalam jarak jauh, biasanya melibatkan alat visual, bahan kimia tersebar di udara, alat pendengar (auditory) dan lain-lain. Untuk komunikasi jarak dekat biasanya menggunakan kombinasi beberapa organ perasa. Jenis komunikasi ini ada yang sifanya khusus digunakan antar individu dalam suatu spesies (intraspesifik) dan ada yang digunakan antar spesies yang berbeda (interspesifik). Komunikasi visual berhubungan dengan penglihatan, seperti kupu-kupu jantan melihat adanya kupu-kupu betina, kunang-kunang jantan yang terbang dan menyala di malam hari, dan komunikasi pada lebah madu yang melakukan tarian- tarian untuk memberi tahu temannya jika menemukan sumber makanan. Komunikasi suara atau auditory communication dapat terjadi karena adanya gerakan fibrase dan gerakan pada alat stidulasi. Alat studulasi, gerakan menggaruk, seperti pada belalang ketika sayap belakangnya menggaruk femur belakang. Komunikasi kimia terjadi karena adanya bahan kimia yang mempengaruhi perilaku. Dalam tubuh serangga bahan kimia diproduksi di suatu bagian dan disebarkan ke bagian lain, disebut hormon, dan ada yang dikeluarkan oleh suatu individu untuk mempengaruhi individu lain. Berdasarkan spesies sasarannya dibedakan menjadi : 1. Senyawa kimia yang dikeluarkan yang ditujukan untuk spesies yang sama, yang disebut pheromon, berdasarkan efek yang ditimbulkannya bisa dibedakan lagi menjadi : a. Primer, efek jangka panjang, seperti pada serangga sosial yang disebut pheromon agregasi. b. Relaser, efek sesaat, seperti pheromon sex dan pheromon alarm. 2. Senyawa kimia yang dikeluarkan yang ditujukan untuk spesies yang berbeda, berdasarkan keuntungan yang didapatkan oleh pengirim atau penerimanya, dibedakan menjadi : a. Allomone, keuntungan untuk pengirim bahan, seperti venoms, defective compounds. b. Kairomone, keuntungan bagi penerima bahan kimia tersebut, biasanya berhubungan dengan makanan. c. Dalam banyak kasus, bahan kimia yang dikeluarkan bersifat keduanya, sebagai allomone dan kairomone, menguntungkan pengirim dan penerima pesan, contoh cantharidin. |
Selasa
SERANGGA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
Entri Populer
-
1/AJ IMPLIKASI AZAS KEBEBASAN BERKONTRAK TERHADAP PERJANJIAN FRANCHISE DI INDONESIA UGM 2004 2/AJ TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SAHAM DALAM PENY...
-
Berikut ini merupakan judul skripsi karya mahasiswa Program studi Pendidikan Fisika : 1 Analisi butir soal dalam pengajaran remidial mata p...
-
Berikut ini merupakan judul skripsi karya mahasiswa Program studi Sejarah : 01/AJ PERANAN BOEDI OETOMO DLM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA (1...
-
1/AJ PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI PELAKU YG MANGAKIBATKAN KEMATIAN DLM KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA 2004 2/AJ PROSPEK PENYELE...
-
Kumpulan skripsi elektro udpate materi seputar simulasi logika fuzi, alat ukur tanah, mikro controller, sistem akademik, sistem conveyor, ...
-
1/AJ EFEKTIFITAS METODE EKSPERIMEN THD PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GERAK SISWA KLAS I SMT I SLTP N I CIKAMPEK TA 2002/2003 2003 ...
-
Berikut ini contoh judul skripsi matematika yang dapat sahabat jadikan referensi. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Mat...
-
SERANGGA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL Serangga sosial (sebenarnya) adalah yang membentuk koloni dan mempunyai pembagian kelompok sebagai fungsi ya...
-
Ini adalah halaman depan kantor SMANSA Ambarawa... Cukup Keren kan... dan di bawah ini adalah Link Universitas: Sanata Dharma Universita...